UNAIR NEWS – Hari kedua rapat kerja bersama Ketua Departemen (Kadep) dan Koordinator Program Studi (Kaprodi) Universitas Airlangga, Kamis (16/1/2020), di Hotel Illira, Banyuwangi, diisi dengan presentasi poster oleh Kadep dan Kaprodi atau yang mewakili. Poster yang disampaikan tersebut berisi capaian masing-masing departemen dan program studi di lingkungan Universitas Airlangga.
Dari sejumlah 101 departemen dan 168 program studi di lingkungan UNAIR, terpilih sepuluh departemen dan sepuluh program studi dengan dua nominasi. Untuk kategori departemen, terdapat nominasi Legacy dan Global Impact. Sementara kategori program studi terdapat nominasi Legacy dan Nilai Jurnal.
Poster yang dipresentasikan mendeskripsikan beberapa hal. Antara lain capaian departemen, dampak departemen untuk masyarakat, capaian program studi, dan jumlah jurnal ilmiah yang telah diterbitkan oleh program studi.
Lima nominator poster terbaik kategori Departemen dengan nominasi Legacy antara lain Departemen Farmakognosi, Ekonomi Syariah, Orthopaedi, Keperawatan Dasar, dan Komunikasi. Lima nominator poster terbaik kategori Departemen dengan nominasi Global Impact antara lain Departemen Administrasi Negara, Ilmu Kesehatan Gigi, Psikologi Kepribadian, Politik, dan Farmasi Klinik.
Sementara untuk program studi, lima nominator poster terbaik kategori program studi dengan nominasi Legacy antara lain Prodi Spesialis Kesehatan Mata, S1 Fisika, S2 Media dan Komunikasi, D4 Teknologi Radiologi, dan Spesialis Pediatric Dentistry. Lima nominator poster terbaik kategori program studi dengan nominasi Nilai Jurnal antara lain Program Studi S1 Ekonomi Islam, Spesialis Periodonsia, S2 Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), S1 Sistem Informasi, dan S2 Epidemiologi.
Sebelum presentasi poster dimulai, Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) Universitas Airlangga Prof Badri Munir Sukoco, Ph.D mempresentasikan capaian Universitas Airlangga secara keseluruhan. Antara lain peningkatan jumlah program studi yang terakreditasi internasional, jumlah jurnal ilmiah terindeks Scopus, maupun jumlah student body.
Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang datang atas kerja keras bersama. “Terima kasih, ini adalah kerja keras Bapak Ibu semuanya. Tantangan ke depan semakin besar, namun bukan berarti kita tidak bisa melaluinya,” terang Prof Badri. (*)
Penulis: Binti Q. Masruroh
Sumber: News UNAIR